ARSYNEWS.id, TEBO - Pedagang pasar Tanjung Bungur, Kelurahan Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah mengeluhkan pasar yang kotor dan kumuh. Hal ini disampaikan salah seorang pedagang Suwarni.
Menurutnya, setiap akan berdagang ia selalu membersihkan tempat dagangannya karena kotor. Padahal, iuran pasar dan kebersihan selalu diminta petugas.
"Kami setiap hari membayar iyuran Rp 2.000 per hari dan Rp 5.000 per bulan, untuk uang pasar dan kebersihan," ujarnya, Jum'at (07/02/2025).
Diakuinya, kondisi pasar yang kotor dan kumuh mempengaruhi pembeli untuk masuk ke dalam pasar. Karena mereka terganggu dengan adanya sampah dan kotoran sapi. Meskipun, pedagang yang berjualan telah mencoba menutupi kotoran sapi dengan karton.
Sementara itu salah seorang pembeli, Bujang mengaku, dari pagi hingga siang di pasar Tanjung Bungur terjadi transaksi jual beli. Namun, setelah lewat pukul 01:00 WIB tidak ada lagi jua beli.
Sehingga ternak warga sekitar, seperti sapi, kambing dan lainnya masuk ke dalam pasar Tanjung Bungur untuk mencari makan.
"Jam 1 dan 2 siang keadaan pasar sudah sepi, ternak lah yang masuk ke dalam pasar untuk cari makan dan buang kotoran di sini," tutupnya. (Red_Paza)
Posting Komentar