Foto : Suasana Pelaksanaan Pra Manasik Haji Paud Tingkat Kabupaten Tebo
ARSYNEWS.id, TEBO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo melalui Asisten I Setda Tebo Sindi membuka pra manasik haji tahun 2024 yang di ikuti oleh ribuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang dilaksanakan di salah satu lapangan di Desa Sekutur Jaya, Kecamatan Serai Serumpun, pada Senin (30/09/2024).
Dalam sambutannya Sindi mengatakan,
Anak usia dini merupakan anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik.
mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus. usia tersebut merupakan usia emas (golden age), yang mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat dan tidak tergantikan pada masa yang akan datang.
"menurut penelitian bidang neurologi, 50% kecerdasan anak terbentuk pada kurun waktu 4 tahun pertama, setelah usia 8 tahun perkembangan otaknya mencapai 80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100%," katanya.
Sehubungan dengan itu sangatlah penting bagi kita untuk menanamkan pendidikan kepada anak sedini mungkin,
Pendidikan Anak Pada Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan, yaitu :
1. Agama dan Moral
2. Fisik Motorik
3. Kognitif
4. Bahasa
5. Sosial - Emosional
6. Seni
Dalam rangka penyelenggaraan salah satu program Pendidikan Pada Anak Usia Dini, dan untuk menanamkan rasa keimanan dan ketaqwaan sejak dini menuju generasi islami yang berakhlak karimah, pada hari ini, pemerintah daerah kabupaten tebo melalui dinas pendidikan dan kebudayaan, mengadakan acara pra manasik haji untuk anak usia dini, yang mana kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada setiap tahunnya, dan pada tahun ini bertempat di Desa Sekutur Jaya, Kecamatan Serai Serumpun.
Semoga melalui kegiatan Pra Manasik Haji yang merupakan peragaan pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan rukun - rukunnya dapat memberikan pemahaman nilai-nilai ibadah sejak dini kepada anak-anak kita semua, peragaan ini mengajarkan kepada anak-anak tentang rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji, hanya saja ada bagian-bagian tertentu yang tidak bisa dipraktekkan oleh anak-anak terkait dengan keterbatasan yang dimiliki anak-anak.
"Saya berharap, makna yang terdapat dalam ibadah haji, dapat di pahami dengan baik oleh anak-anak kita dan terus tumbuh semangatnya sehingga ibadah haji menjadi salah satu visi dalam hidupnya bahkan visi bagi orang tuanya.
saya juga berharap, melalui kegiatan pra manasik haji ini akan tertanam kepada anak-anak kita rasa persaudaraan, saling menghargai, budaya antri, tidak berebutan, tidak berdesak-desakan, tidak egois dan tidak mementingkan diri sendiri," tutupnya. (Red_Arn)
Posting Komentar