ARSYNEWS.id, TEBO - PJ Bupati Tebo Aspan pada Rakor Forkopimda Se Provinsi Jambi menyampaikan beragam persoalan dan progres penanganan pada kondisi Kabupaten Tebo saat ini. Progres penanganan inflasi untuk di Kabupaten Tebo, sesuai arahan Kemendagri angka inflasi di Kabupaten Tebo pada bulan Maret ini mencapai 0,12 persen.
"Selanjutnya untuk angka stunting, ini mengalami penurunan juga dari 26 persen turun menjadi 23 persen," ujarnya, (13/04/2023).
Sementara itu kata Aspan terkait isu strategis di Kabupaten Tebo yang terjadi saat ini adalah persoalan sopir angkutan batubara dan sopir truk PS. Persoalannya adalah kata Aspan, pihak pemegang IUP di Tebo tidak mengakomodir sopir truk PS.
"Nah ini juga kami bersama Kapolres sudah melakukan mediasi terhadap keduanya, ini juga udah beres," tambahnya.
Selanjutnya persoalan lainnya masalah dudukan lahan yang ada di tiga desa di Kec VII Koto dengan pihak PT TMA.
"Masyarakat di sana menginginkan penyelesaian status dudukan lahan yang berada di dalam PT TMA. Ini juga sudah pernah saya sampaikan langsung ke bapak Gubernur," ungkapnya.
Soal PKH juga sempat disinggung Aspan, dimana kata Aspan masyarakat penerima PHK di Kabupaten Tebo mencapai 6 ribu masyarakat penerima. PKH.
"Ini sudah kami realisasikan, untuk tiga bulan berjalan," ujarnya
Terakhir Aspan mengatakan jelang Hari Raya Idul Fitri, pihaknya bersama Polres sudah mendirikan dua posko pantau dan pengamanan. Yakni di perbatasan Kec Sungai Bengkal dan Kec Rimbo Bujang. (Red_Arn)
Posting Komentar