ARSYNEWS.id, TEBO - Banyaknya pedagang dadakan yang muncul selama bulan suci Ramadhan 1444 H, berdampak meningkatnya volume sampah di Kabupaten Tebo.
Kabid Pelayanan Kebersihan Perlengkapan dan RTH Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo Arief mengatakan, peningkatan sampah per harinya bisa mencapai 10% hingga 15%.
"Di hari biasa khusus di Kecamatan Tebo Tengah, volume sampah per hari 12 kubik, namun selama Ramadhan meningkat menjadi 15 kubik," ungkapnya, Rabu (29/03/2023).
Diakuinya, meskipun beban kerja bertamah dalam hal volume sampah. Namun DLH dan Perhubungan Kabupaten Tebo tidak menambah personil. Pasalnya tidak boleh menambah tenaga kontrak, sehingga hanya memaksimalkan petugas yang ada.
"Mereka bekerja lebih pagi, biasanya jam 12 siang baru selesai. Namun di bulan Ramadhan ini, jam 10 harus suadah selesai," tambahnya.
Lanjutnya, ia meminta kepada pedagang di kawasan pasar tumpah atau lebih dikenal pasar bedug maupun pedagang musiman lainnya. Agar mengumpulkan sampahnya di pinggir jalan atapun dikotak tertentu, agar memudahkan petugas dalam membersihkan sampahnya.
"Kita tidak ada pengadaan tempat sampah, sehingga meminta pedagang untuk mengumpulkan sampahnya di pinggir jalan. Agar bisa langsung diangkut petugas saat melintas," pungkasnya. (Red_Arn)
Posting Komentar