ARSYNEWS.id, TEBO - Stasiun Penyalur Bahan Bakar Umum (SPBU) Km 2 tepatnya di Kelurahaan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo. Telah menerapkan Elektronic Data Capture (EDC), yang membuat pekerjaan operator pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bertambah.
Penanggungjawab SPBU Km 2 Novirianto mengatakan, operator harus mencatat Nomor Polisi (Nopol) kendaraan yang akan mengisi BBM terlebih dahulu. Selain itu, pembelian BBM subsidi harus dibatasi untuk roda dua 10 liter dan roda empat 40 liter.
"Jatah dari pertamina 8 ton, jika tidak menggunakan aplikasi EDC kurang dari 3 jam sudah habis. Namun, karena menggunakan aplikasi penjualan bisa mencapai 3,5 jam hingga 4 jam," ungkapnya, Sabtu (17/09/2022).
Sementara itu, salah seorang pengendara roda empat Sabni mengaku telah mengantri sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.20 WIB. Namun, hal ini tidak menjadi permaslahan asalkan tetap mendapatkan BBM subsidi.
Menurutnya, penerapan EDC membuat pengisian lebih tertib dan memperkecil pengisian BBM subsidi yang dilakukan oleh operator kepada pelangsir. Apalagi pengisian BBM ini, langsung diawasi oleh aparat kepolisian.
Hal senada juga disampaikan oleh pengendara roda empat lainnya Ivan, menurutnya aplikasi EDC lebih baik dibandingkan harus mendownload aplikasi my pertamina bagi setiap pengendara.
Pasalnya, tidak semua pengendara memahami dan juga mempunyai smart phone. Selain itu juga, tidak semua tempat di Kabupaten Tebo mempunyai jaringan 4G hingga 5G. (Red_Arn)
Posting Komentar