Foto Dokumentasi Waka II DPRD Tebo Syamsu Rizal |
ARSYNEWS.id, TEBO - DPRD Tebo meminta dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) Tebo, membatalkan rencana study banding ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, saat ini sedang pandemi di khawatirkan akan terjadi penularan Covid-19.
Wakil ketua II DPRD Tebo Syamsu Rizal mengatakan, jika agenda tersebut telah direncanakan jauh-jauh hari. Mereka bisa melaksanakan di Kabupaten dalam Provinsi Jambi.
"Jika telah direncanakan jauh-jauh hari, lokasi bisa di pindah di Kabupaten dalam Provinsi Jambi. Karna banyak juga, Kabupaten yang bisa menjadi tempat belajar" Ungkapnya, Senin (05/07/2021).
Ia menambahkan, saat ini di sejumlah tempat di Indonesia sedang memberlakukan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Selain itu, ada varian Delta yang semakin parah penularannya.
Jika PMD tetap melaksanakan study banding, mereka harus menerima dampak yang akan ditimbulkan. Bahkan, DPRD Tebo akan menyurati perihal ini.
Sebelumnya, PMD Tebo mengaku memang benar akan ada study banding perangkat desa se-Kabupaten Tebo ke Lombok. Namun, Kadis PMD Tebo Nafri Junaidi membantah, jika PMD sebagai inisiatornya.
Sedangkan, ia menegaskan ide ini muncul dari APDESI Tebo untuk melakukan pembelajaran pengelolaan BUMDes dan pengelolaan pertanian di sana, rencananya keberangkatan akan dilakukan pada tanggal 13 Juli mendatang.
"PMD hanya sebagai tempat kordinasi APDESI, konsultasi tempat yang akan di tuju" Ungkap, mantan Sekretaris Dewan Nafri Junaidi. (Red_Arn)
Posting Komentar