Kadis Dikbud Tebo Sindi |
ARSYNEWS.id, TEBO - Meskipun Kabupaten Tebo masuk zona merah, namun sekolah yang berada di Kabupaten Tebo tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Kepala sekolah dasar negeri 11 Tebo Sri Kurnia mengaku, belum ada pemberitahuan dari dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Tebo untuk meliburkan siswa.
Lanjutnya, sebelum Tebo masuk zona merah, pihak sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat kepada siswa dan guru yang masuk dalam kawasan sekolah. Bahkan, jika ada yang masuk kawasan sekolah tidak mengenakan masker akan di suruh pulang.
"Kita terapkan Prokes di sekolah, bahkan menghindari kerumunan terpaksa memberlakukan pembatasan KBM tatap muka dengan dibagi dua" Ungkapnya.
Diakuinya, pasca Kabupaten Tebo zona merah. Belum ada orangtua yang siswa yang komplain terkait sekolah masih menerapkan KBM tatap muka.
Sementara itu, Kadis Dikbud Tebo Sindi mengaku, memang belum mengeluarkan kebijakan meliburkan siswa di Kabupaten Tebo untuk belajar menggunakan sistem online.
"Kita memang belum perintahkan sekolah meniadakan KBM tatap muka dan menggantikannya dengan KBM online" akunya.
Ia jelaskan, Dikbud Tebo juga telah melakukan pemetaan terkait kondisi saat ini. Menurutnya, tidak semua Kecamatan dalam Kabupaten Tebo mengalami peningkatan kasus Covid-19. Sehingga meliburkan seluruh sekolah dinilai kurang tepat.
Diakuinya, dari 12 kecamatan dalam Kabupaten Tebo hanya sekolah yang berada di Kecamatan Rimbo Ilir diliburkan. Sedangkan yang lainnya tetap KBM tatap muka.
"Sekolah di Kecamatan Rimbo Ilir, kita liburkan seminggu sebelum tim gugus tugas Provinsi Jambi tetapkan Tebo zona merah" tegasnya, Jum'at (11/06/2021).
Ia meminta kepada sekolah yang berada di Kecamatan Rimbo ilir untuk maksimal dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya. Meskipun belajar secara online. Sedangkan sekolah yang menjalankan KBM tatap muka, tetap menegakkan aturan Prokes agar tidak terjadi penyebaran Covid-19. (Red_Arn)
Posting Komentar